MANOKWARI, RelasiPublik.com – Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Papua Barat, dr. Arnold Tiniap, kepada wartawan, senin (31/8/2020) mengatakan, bahwa gugus tugas akan segera melakukan pertemuan bersama pemerintah daerah diwilayah kabupaten/kota di papua barat untuk mengevaluasi kembali terkait penerapan protokol kesehatan secara bersama.
Hal itu dengan maksud, agar menjadi kepatuhan bersama jajaran pemerintah daerah di wilayah papua barat untuk menekan jumlah penyebarluasan covid-19.
Mengingat, berdasarkan gambaran situasi covid19 di papua barat, tercatat, per hari senin (31/8/2020) terjadi penambahan hingga 51 orang. Dengan jumlah kota sorong (41), Teluk Bintuni (7), Manokwari (2) dan Teluk Wondama (1), maka pemerintah daerah perlu optimal dalam bertindak sigap, cepat, dan tepat.
” Hasil pertemuan itu kemudian kita akan mengeluarkan satu kebijakan atau poin-poin mana yang disampaikan kepala pemerintah daerah untuk kita semua mengarah ke sana (penerapan protocol kesehatan, red). Kita melihat Kota Sorong ini contohnya sudah ratusan, daerah- daerah yang hijau sudah kembali merah, sehingga perlu ada suatu komitmen,”Jelasnya
Juga penerapan pola hidup baru atau yang kini lebih dikenal dengan adaptasi kebiasan baru yang telah dilaksanakan.
Selain itu, beberapa kabupaten daerah lainnya yang lebih dulu atau masih hijau kini telah berlebel merah. Seperti Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten Maybrat yang telah menunjukan peningkatan penyebaran kluster virus covid-19.
Tiniap mengatakan, bahwa selama ada obyek sasaran yang bisa diinfeksi, (virus, red) dapat tetap masuk maka penyebaran virus tetap terjadi.
Sehingga diinstruksikan agar masyarakat tetap waspada, dan jangan lengah dan tetap menjalankan protokol kesehatan dasar seperti wajib mengenakan masker, menjaga jarak saat hendak di tempat umum/layanan publik, mencuci tangan usai menggenggam sesuatu
“Himbauan kami masyarakat agar tetap melaksanakan protokol kesehatan. Sekali lagi mari kita saling mengingatkan, bahwa ancaman ini benar-benar nyata, masih terus berlangsung dan belum selesai,”Pesan Tiniap mengingatkan. (TIM RP)