MANOKWARI, RelasiPublik.com — Jelang akhir tahun 2022, Kepolisian Daerah (Polda) Papua Barat mulai menyiapkan satuan tugas (satgas) sebagai bentuk kesiapsiagaan jika terjadi bencana alam di wilayah tersebut.
Hal ini dengan telah menggelar apel bersama kesiapsiagaan menghadapi potensi bencana alam yang digelar bertempat di Halaman Mapolda Papua Barat, Andai, Manokwari, pada Kamis (17/11/2022).
Sesuai pantauan, selain jajaran Polda Papua Barat, apel siaga bencana yang dipimpin Kapolda Irjen Pol Daniel Tahi Silitonga, juga diikuti instansi terkait. Seperti jajaran Kodam XVIII Kasuari, BPBD Papua Barat, jajaran Basarnas Manokwari, Pusdalpos Papua Barat, dan PMI Papua Barat.
Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Daniel Tahi Silitonga, dalam amanat sambutan tertulisnya menegaskan bahwa sangat diperlukan kesiapsiagaan menghadapi fenomena terjadinya bencana alam diakhir tahun 2022.
Sehingga melalui apel bersama pengecekan pasukan dan berbagai macam alat utama sistem persenjataan (alutsista) diharapkan menjadi momentum menyikapi secara sungguh – sungguh dengan siap siaga, waspada dan antisipasi sedini mungkin di wilayah daerah papua barat bisa berjalan bersinergi dengan baik.
“Harapan dan pesan saya marilah kita kompak dan berainergi. Karena dalam hal ini guna mengantisipasi bencana alam yang sewaktu – waktu bisa terjadi. Seperti potensi banjir bandang dan tanah longsor dengan segala akibat atau dampak yang dapat menimbulkan jatuhnya korban jiwa maupun kerugian materi dapat ditekan sekecil mungkin,”Ujar Kapolda Irjen Pol Daniel Tahi Silitonga.
Juga melalui apel kesiapsiagaan ini beserta seluruh jajaran diharapkan benar – benar mampu mempersiapkan diri secara maksimal dengan seluruh sumberdaya yang dimiliki baik personel maupun sarana dan prasarana untuk berperan secara aktif dalam rangka penanggulangan bencana alam dan penyebaran virus Covid-19.
Kesempatan itu, Kapolda lalu menyampaikan enam (6) poin penekanan untuk dijadikan pedoman dalam pelaksanaan tugas dan kesiapan penanggulangan bencana alam pada kesempatan itu.
Pertama, para pasukan disiapkan seluruh administrasi atau pilun yang dibutuhkan terkait dengan kesiapan penanggulangan bencana alam.
Kedua, diperlukan persiapan matang segala sarana dan prasarana serta bentuk satuan tugas inti dan cadangan yang sewaktu – waktu dapat digerakkan ke lokasi terjadinya bencana dengan menerapkan protokol kesehatan.
Ketiga, kepada personel diharapkan mampu dan segera melakukan pemetaan serta memantau setiap perkembangan situasi yang terjadi pada daerah – daerah yang dianggap rawan terjadinya bencana dan penyebaran covid-19.
Keempat, melakukan sambang dan beri himbauan kepada warga masyarakat pada daerah yang memiliki potensial terkena dampak bencana dengan mempedomani protokol kesehatan.
Kelima, mampu berkoordinasi atau sinergi dengan seluruh instansi atau pihak – pihak yang terkait khususnya yang berhubungan dengan informasi dini terjadinya bencana dengan pencegahan penyebaran covid-19 dan melakukan tindakan lainnya yang bersifat persuasif.
Keenam, agar melaksanakan pelatihan bersama dalam penanganan bencana alam dan penanganan covid-19 bagi personel polda papua barat dan jajaran beserta instansi terkait lainnya.
“Saya imbau pastikan segala perlengkapan dengan baik. Agar saat digunakan semua yang dibutuhkan bisa digunakan,”Tukasnya. (RF/RED)
