Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten FakfakKabupaten KaimanaKabupaten SorongKabupaten Sorong SelatanKabupaten Teluk WondamaKiriminalKota SorongNasionalOlahragaOpiniPariwaraPariwisataPendidikanPeristiwaPolitikSosial & BudayaTerbaru

Menyedihkan, Nasib Pemain Timnas Futsal Indonesia Saat Pulang Ke Papua

171
×

Menyedihkan, Nasib Pemain Timnas Futsal Indonesia Saat Pulang Ke Papua

Sebarkan artikel ini

FAKFAK,  – Setelah memperkuat Timnas Futsal Indonesia di ajang SEA Games dan AFC beginilah nasib pemain futsal nasional kelahiran sorong yang saat ini memiliki KTP Fakfak.

Example 300x600

Nasib mantan pemain Futsal Indonesia itu, diceritakan di hadapan awak media ini saat di temui di sekitaran Gedung KONI Kabupaten Fakfak.

“Saya balik (pulang) ke Fakfak, Saya menyesal atas sikap Pemerintah Daerah ketika Saya buat surat lamaran ke sejumlah Kantor, tidak ada satupun yang menjawab, padahal Saya mengharumkan nama Fakfak di luar sana, saya memang kelahiran Sorong tapi KTP Fakfak”, Ucap Alexander Benhard Larawo Kamis, ( 20/08/20 ) malam saat di tanya media ini.

Lanjutnya Benny sapaan akrabnya, ia menjelaskan dirinya sangat-sangat menyesal atas sikap Pemerintah Daerah kepada dirinya yang telah mengharumkan nama Fakfak di level Nasional.

“Sebelum Saya main futsal, tahun 2012 Saya main di Persifa Fakfak waktu itu Kita (Persifa) masuk Divisi Utama. Dari awalnya (red) Kita memang terima kontrak dengan manejemen Persifa, kontrak Kita di bayar 25℅, sisanya Kita terima perbulan. Awalnya 2 bulan pertama Kita terima gaji, namun gaji 6 bulan sisanya belum di bayarkan (kontrak Persifa belum lunas sampai detik). Nah, dari situ Saya mulai kecewa lalu Saya beralih ke pertandingan futsal, kebetulan waktu juga PSSI lagi di sangsi FIFA”, lanjutnya.

Pemain yang sempat memperkuat Prapon Papua Barat ini juga, meminta kepada Pemerintah Daerah (Pemda Fakfak) agar dapat memperhatikan nasib Atlet-atlet yang sudah mengharumkan nama Fakfak.

“Jadi sekarang aktifitas untuk mengisi waktu kosong, saya kerja proyek (buruh kasar) atau Ojek-ojek saja untuk sementara. Yah, semoga Pemda bisa melihat Kita”, Mintanya. (Ronaldo Letsoin)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *