Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Berita UtamaDaerahKabupaten ManokwariSosial & BudayaTerbaru

Hadiri Peringatan HUT Pattimura Ke -204 Di Manokwari, Ini Pesan Gubernur Papua Barat

56
×

Hadiri Peringatan HUT Pattimura Ke -204 Di Manokwari, Ini Pesan Gubernur Papua Barat

Sebarkan artikel ini

MANOKWARI, (RelasiPublik) — Gubernur Drs. Dominggus Mandacan mengungkapkan bahwasannya perjuangan saat ini bukan lagi melawan penjajah dengan parang, tombak atau senjata, tetapi perjuangan ditengah era modernisasi sekarang adalah bagaimana sebagai sesama anak bangsa dapat menghormati jasa – jasa pahlawannya.

Demikian ungkapan itu disampaikan oleh Gubernur papua barat, Drs. Dominggus Mandacan, saat memberikan sambutannya pada rangkaian acara HUT Pattimura ke -204 tahun 2021 di Lapangan Borarsi, Manokwari, Sabtu (15/5/2021).

Example 300x600

Dalam penjelasannya, Gubernur papua barat, Drs. Dominggus Mandacan mengingatkan, bahwa salah satu cara untuk menghormati jasa pahlawan adalah dalam bentuk merawat tali persaudaraan toleransi hidup dengan membangun dan mengembangkan pertalian sejati sesama hidup orang basudara, untuk sama – sama bakukele bukan bakalai.

” Sebagaimana slogan atau semboyan yang selalu digelorakan sebagai orang maluku, “Potong di kuku rasa didaging, Ale rasa beta rasa, sagu salempeng patah dua” kiranya tetap menjadi dasar berdaulatnya hidup menjaga tali persaudaraan yang tidak akan berkesudahan,”Ungkap Gubernur Dominggus Mandacan

Dalam sambutannya, diketahui, bahwa tepat 204 tahun sudah berlalu perjuangan Thomas Matullesy laki – laki Kabaresi pria kelahiran Negeri Haria, 8 juni 1783 silam yang dikenal dengan sebutan Kapitan Pattimura sebagaimana disematkan kepadanya atas kepimpinannya, dan kepahlawanannya memimpin revolusi rakyat melawan Belanda pada tanggal 15 mei hingga merebut benteng Durstede pada 16 mei tahun 1817 lalu dari tangan penjajah bersama para rekannya telah mengajarkan kepada semua orang tentang makna dan arti penting menjadi seorang pejuang, yang rela mengorbankan seluruh jiwa raga untuk bangsanya lebih dari kepentingan diri dan kelompoknya.

“Karena itulah tak heran didalam seorang pejuang yang berjiwa besar ada mimpi yang besar untuk bangsanya,”Papar Gubernur

Dalam kisah yang tertulis, dan dibacakan dalam sambutan itu, Thomas Matulessy ketika menjalani hukum gantung dilapangan segitiga di Ambon, Maluku pada tanggal 17 desember 1817. Dia melangkah dengan bangga dan ketika hendak digantung dia berkata “Pattimura – Pattimura Tua Boleh Mati, Tetapi Pattimura Pattimura Muda akan Bangkit dan Melawan”.

Potret para sesepuh dari perwakilan 3 Tunggu Maluku, saat meneruskan obor pattimura untuk diserahkan ke Gubernur Papua Barat
Hal ini bermakna perjuangan dan pengorbanan untuk orang banyak adalah lebih berharga daripada diri sendiri, dan itu tidak akan pernah mati.

“Oleh karena itu melalui momentum HUT Pattimura ke -204 tahun 2021 ini, saya mengajak dan menghimbau agar keluarga besar masyarakat maluku yang berada di manokwari agar menggelorakan kembali jiwa kepahlawanan Kapitan Pattimura untuk berjuang dan berani berkorban membangun tanah papua, khususnya papua barat, kota Manokwari, kota bersama, kota yang aman dan damai bagi semua,”Ujar Gubernur

Kesempatan itu, Gubernur juga mengingatkan agar dalam merawat rasa persaudaraan maka sepatutnya menghilangkan egoisme dan primodialisme sempit berdasarkan kelompok, kampung dan agama.

“Mari kita perkuat spirit kebersamaan sesama hidup orang basudara. Sebagaimana Tema besar HUT Pattimura ke -204 tahun 2021 yakni ” Mendedikasikan anak muda Maluku sebagai Pattimura muda dalam merajut persaudaraan dan ikatan pela – gandong (Salam Sarane) ditanah rantau, “Dalam hal ini benar – benar dapat di implementasikan dalam sepanjang perjalanan kehidupan masyarakat maluku bersama suku – suku lainnya di tanah papua khususnya di manokwari papua barat,”Papar Gubernur

Karena itu melalui perayaan Hari Pattimura ke -204 ini, gubernur berharap menjadi motivasi untuk kembali membangun sejarah maluku secara merata dan berkesinambungan meski di tanah perantauan. Tentunya ini agar menjadi pelajaran bagi semua generasi penerus bangsa dapat termotivasi untuk maju, cerdas, dan berdaya saing dalam mendukung semua sektor pembangunan bangsa dan tidak melupakan sejarah adat dan leluhurnya.

” Selain itu, melalui seluruh kegiatan peringatan HUT Pattimura ke -204 ini saya berpesan kiranya juga menjadi sarana meningkatkan keimanan kita kepada sang pencipta karena bertepatan pelaksanaannya ditengah – tengah bulan suci ramadhan 1442 Hijriah /2021. “Saya juga mengapresiasi kekompakan dan semangat kerja para pattimura muda yang dalam konsep terus menyatukan rasa persaudaraan anak – anak muda maluku untuk bersama membangun manokwari dan menjunjung tinggi rasa persaudaraan pela gandong dengan suku lainnya,”Tuturnya

“Harapan saya sebagai gubernur papua barat dan juga kepala suku besar arfak, agar semangat kapitan pattimura tetap berkobar, obor pattimura jangan redup lagi, mari bersatu padu membangun manokwari, bangun papua barat, bangun tanah papua, seperti apa yang telah dilakukan para leluhur orang maluku ditanah ini dengan segala bentuk pengorbanannya,”Tambahnya

Terpisah, sebelumnya Bupati Kabupaten Manokwari, Hermus Indou, Sabtu (15/5/2021), sekira pukul 05.30 wit dinihari melepas resmi peserta lari obor pattimura dalam rangka peringatan HUT Pattimura ke -204 tahun 2021, di Kabupaten Manokwari, Provinsi Papua Barat.

Obor Pattimura yang diibawa lari dengan rute dari Taman I.S. Kijne (Sinar Suri), Jalan Baru, TL H. Bauw, Jl. Pahlawan, Jalan Yos Sudarso, TL. Makalaeuw dan Berakhir di Lapangan Borarsi, yang diterima Oleh Gubernur Papuw Barat, Drs. Dominggus Mandacan.

Adapun selain lari Obor dan Upacara singkat, rangakain acara HUT Pattimura ke -204 juga kemudian dilanjutkan dengan prosesi penaburan bunga di Tempat Makam Pahlawan (TMP), Manokwari yang dipimpin oleh ketua panitia Aljabar Makatita, Waket panitia Pdt. M. Molle, Sekertaris Samsudin Renuat, dan perwakilan unsur tiga tungku, serta perwakilan masyarakat maluku dalam kepanitiaan HUT Pattimura ke -204 tahun. (Tim Papua Barat)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *